10 Tsunami Paling Mematikan dalam Sejarah, 2 di Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia – Tahun Baru 2024 dibuka dengan bencana berupa gempa bumi magnitudo 7,5 di Noto, Prefektur Ishikawa, Jepang, Senin (1/1/2024) lalu.

Gempa yang terjadi pukul 16.10 waktu setempat dengan pusat kedalaman 10 kilometer di bawah tanah itu menghasilkan tsunami ketinggian hingga satu meter. Akibatnya, sejumlah perahu nelayan di pelabuhan Suzu kandas dan beberapa kapal terbalik. Peristiwa itu pun menimbulkan kekhawatiran bagi masyarakat Negeri Sakura.

Tidak heran jika masyarakat Jepang khawatir dengan kemunculan tsunami “kecil” itu. Sebab, tsunami adalah salah satu bencana yang paling sering terjadi dan melekat sebagai trauma buruk bagi mereka.

Tsunami adalah rangkaian gelombang laut dengan kecepatan hingga lebih dari 900 kilometer per jam yang utamanya disebabkan oleh gempa bumi di dasar laut.

Kata tsunami berasal dari bahasa Jepang, yaitu ‘Tsu’ yang berarti pelabuhan dan ‘Nami’ yang berarti gelombang laut. Dua kata tersebut diadaptasi karena gelombang laut sering ditemukan menghantam pelabuhan.

Sepanjang sejarah, ada banyak tsunami yang telah menghantam sejumlah negara. Bahkan, beberapa di antaranya mendapatkan label sebagai “paling mematikan” karena menelan banyak korban.

Lantas, apa saja tsunami yang paling mematikan dalam sejarah? Berikut ulasannya.

1. Sumatra, Indonesia (24 Desember 2004)

FILE - Dalam file foto 29 Desember 2004 ini, seorang pria Aceh berjalan melalui puing-puing di dekat Masjid Raya Baiturrahman di Banda Aceh, sekitar 240 kilometer (150 mil) dari pusat gempa, Indonesia. Ketika tsunami dahsyat menghantam kota Indonesia ini, satu-satunya bangunan yang masih berdiri di banyak lingkungan adalah masjid. (Dok. File - AP Photo/Dita Alangkara, File)

26 Desember 2004 adalah sejarah kelam yang tidak akan dilupakan masyarakat Aceh. pada saat itu, Serambi Mekkah diguncang gempa berkekuatan magnitudo 9,1 dengan kedalaman 30 km.

Zona patahan tersebut menyebabkan tsunami setinggi 30 meter dengan kecepatan mencapai 360 kilometer per jam. Menurut catatan Australian Geographic, tsunami ini merupakan tsunami terluas yang membuat 15 negara terdampak.

Tsunami yang disebabkan oleh gempa setara bom 100 gigaton itu diperkirakan menelan kerugian sebesar US$10 miliar dan menewaskan sekitar 230 ribu jiwa.

2. Pantai Pasifik Utara, Jepang (11 Maret 2011)

Tsunami 11 Maret 2001 di Pantai Pasifik Utara, Jepang, menjadi salah satu yang terbesar di dunia sekaligus trauma mendalam bagi masyarakat Negeri Sakura.

Tsunami dahsyat yang melaju dengan kecepatan 800 km per jam dengan gelombang setinggi 10 meter ini menyapu pantai timur Jepang dan menewaskan lebih dari 18 ribu orang.

Tidak hanya 18 ribu korban jiwa, tsunami yang dipicu oleh gempa berkekuatan magnitudo 9,0 ini membuat 452 ribu warga mengungsi dan menimbulkan kerugian dengan kisaran sebesar US$235 miliar.

3. Lisbon, Portugal (1 November 1755)

Tsunami di Lisbon, Portugal yang menewaskan 60 ribu warga Portugal, Maroko, dan Spanyol ini berawal dari gempa berkekuatan magnitudo 8,5. Dilaporkan, gempa ini menghasilkan tiga gelombang besar dengan tinggi hingga 30 meter di sepanjang pantai barat Portugal dan Spanyol bagian selatan.

4. Krakatau, Indonesia (27 Agustus 1883)

Peristiwa tsunami di Indonesia yang satu ini disebabkan oleh meletusnya Gunung Krakatau. Letusan gunung di Selat Sunda itu menghasilkan gelombang ganda setinggi 37 meter yang menghancurkan Anyer dan Merak, serta beberapa negara.

Peristiwa ini dilaporkan menewaskan total sekitar 40 ribu orang. Namun, sebanyak 2.000 kematian disebabkan letusan gunung berapi, bukan akibat tsunami.

5. Laut Enshunada, Jepang (20 September 1498)

Gempa bumi yang diperkirakan berkekuatan magnitudo 8,3 menyebabkan tsunami di sepanjang Pantai Kii, Mikawa, Surugu, Izu, dan Sagami. Ombaknya cukup kuat menewaskan sekitar 31 ribu orang.

6. Nankaido, Jepang (28 Oktober 1707)

Peristiwa tsunami mematikan berikutnya masih dari Jepang. Gempa berkekuatan magnitudo 8,4 menyebabkan gelombang laut setinggi 25 meter yang menghantam pantai Pasifik Kyushu, Shikoku, Honshin, serta Osaka.

Akibat peristiwa ini, sebanyak hampir 30 ribu bangunan rusak dan sekitar 30 ribu orang tewas.

7. Sanriku, Jepang (15 Juni 1896)

Tsunami menghantam Shirahama, Jepang setelah terjadi gempa berkekuatan magnitudo 7,6 di lepas pantai Sanriku, Jepang. Usai gempa tersebut, tsunami langsung terjadi di Shirahama dengan ketinggian 38,2 meter.

Akibatnya, lebih dari 11 ribu rumah rusak dan sekitar 22 orang tewas. Bencana ini juga dilaporkan berdampah hingga pantai timur China dan menewaskan sekitar 4.000 orang.

8. Chili Utara (13 Agustus 1868)

Peristiwa tsunami ini disebabkan oleh dua gempa bumi besar yang diperkirakan berkekuatan magnitudo 8,5 di lepas pantai Arica, Peru (sekarang Chili).

Gelombang ini memengaruhi seluruh Lingkar Pasifik dengan gelombang setinggi 21 meter. Tsunami yang berlangsung 2-3 hari ini menimbulkan 25 ribu kematian dan kerugian sebesar US$300 juta.

9. Kepulauan Ryukyu, Jepang (24 April 1771)

Kembali lagi ke Jepang, gempa berkekuatan magnitudo 7,4 diyakini telah menimbulkan tsunami yang merusak sejumlah pulau di wilayah tersebut, terutama Kepulauan Ishigaki dan Miyako.

Tsunami dengan tinggi sekitar 11 hingga 15 meter ini menghancurkan total 3.137 rumah, menewaskan hampir 12 ribu orang.

10. Teluk Ise, Jepang (18 Januari 1586)

Tsunami paling mematikan terakhir di sepanjang sejarah adalah peristiwa di Teluk Ise, Jepang. Tsunami dengan ketinggian 6 meter ini disebabkan oleh gempa bumi magnitudo 8,2 menyebabkan kerusakan Kota Nagahama hingga menelan lebih dari 8.000 jiwa. https://bagaimanacaraya.com/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*