Jakarta, CNBC Indonesia- Pemerintah Inggris melarang sebagian besar pelajar asing untuk membawa keluarga mereka saat mengambil pendidikan di negara itu. Siswa internasional mana pun yang memulai pendidikan tidak akan dapat membawa tanggungan mereka ke Inggris, kecuali mereka mengikuti pendidikan penelitian pascasarjana atau pendidikan lain dengan beasiswa yang didanai pemerintah.
Mengutip Sky News, aturan ini diberlakukan untuk mencegah penyalahgunaan sistem visa. Para menteri menyakini akan terjadi penurunan sekitar 140.000 orang yang datang ke Inggris setiap tahunnya.
Tahun lalu, jumlah visa pelajar yang dikeluarkan untuk tanggungan mencapai 136.000. Ini meningkat delapan kali lipat dari tahun 2019, ketika 16.000 diberikan.
Menteri Dalam Negeri James Cleverly mengatakan pemerintah telah menetapkan rencana yang sulit untuk segera menurunkan jumlah migran. Termasuk mengontrol perbatasan dan mencegah orang memanipulasi sistem imigrasi.
“Hari ini, sebagian besar dari rencana tersebut mulai berlaku, mengakhiri praktik tidak masuk akal yang dilakukan pelajar asing yang membawa anggota keluarga mereka ke Inggris,” katanya dikutip Selasa (2/1/2024).
“Hal ini akan menyebabkan penurunan migrasi dengan cepat hingga puluhan ribu orang dan berkontribusi terhadap keseluruhan strategi kami untuk mencegah 300.000 orang datang ke Inggris,” tambahnya.
Menteri dalam negeri bayangan Inggris dari partai oposisi, Yvette Cooper, mengatakan Partai Buruh mendukung pembatasan itu. Tetapi ia menambahkan “ini tidak lebih dari sekadar plester yang menempel”.
“Kegagalan total Partai Konservatif dalam mengatasi permasalahan keterampilan dan pasar tenaga kerja telah menghambat pertumbuhan dan juga meningkatkan migrasi,” tambahnya merujuk partai pemerintah.
Pada awal bulan Desember, pemerintah Inggris mengumumkan paket tindakan lebih lanjut yang “lebih kuat” untuk mengurangi migrasi legal. Ambang batas untuk visa keluarga – yang berlaku bagi warga Inggris yang ingin membawa anggota keluarga ke Inggris – akan dinaikkan dari £18.600 menjadi £38.700 pada musim semi mendatang.
Namun ternyata pemerintah melonggarkan janji tersebut dan sekarang akan menerapkan perubahan tersebut secara bertahap, dengan ambang batas yang lebih tinggi akan diterapkan pada “awal tahun 2025”. Ini sempat membuat pendukung Sunak sendiri menuduhnya sebagai “lemah”.
Perlu diketahui, pada tahun yang berakhir pada bulan Desember 2022, 486.000 visa pelajar dikeluarkan untuk pelamar. Ini naik dari 269.000 pada tahun 2019. https://terserahapapun.com/